01 September 2008

Saudara muslim Australia bercerita.

Namhmaduhu wa nusholli wa nusallimu 'alaa rasulihil kariim.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah ta'ala, satu-satunya Dzat yang berhak dimintai pertolongan dan satu-satunya Dzat yang bisa memberi pertolongan pada hamba-hamba -Nya.

Pada hari kamis, ahad yang lalu, tepatnya tanggal 28 Agustus 2008, di Masjid Al Madinah, jl. depok no. 2A, Antapani - Bandung, di masjid kedatangan tamu-tamu saudara kita semuslim dari Australia.

Beliau adalah bule asli, seorang mualaf sejak 9-10 tahun yang lalu.
Seusai sholat maghrib berjama'ah, beliau banyak bercerita tentang kebesaran sifat-sifat Allah ta'ala yang mulia, pentingnya menghidupkan sunnah baginda Rasulullah Muhammad saw. , kemudan bercerita perkembangan da'wah Islam di negeri kangguru tersebut, dan dilanjutkan dengan kisah beliau masuk Islam.

Perkembangan da'wah di Australia Alhamdulillah semakin pesat atas karunia Allah ta'ala. Yang dulunya ketika awal-awal ummat Islam memasuki Australia hanya segelintir orang saja. Untuk mendirikan sholat berjama'ah saja susahnya bukan main, bahkan masjid waktu itu cuma satu bangunan saja.

Bahkan, beliau bercerita, sholat Jum'at yang sama-sama kita ketahui adalah sholat yang dikerjakan pada hari Jum'at, tidak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Saudara-saudara kita ummat Islam waktu itu mendirikan sholat Jum'at pada hari Ahad, dikarenakan hari itu adalah satu-satunya hari libur kerja. Allahu Akbar. Mirip sekali dengan kondisi awal di negara-negara Eropa.

Selanjutnya dengan adanya pertolongan Allah ta'ala, mulai muncullah risau dan fikir bagaimana supaya ummat Islam di Australia bisa mengamalkan agama Islam dengan sebaik mungkin, sehingga dengan pengorbanan harta, diri, dan waktu sendiri, saudara-saudara kita Australia mulai buat da'wah Ilallah. Sehingga sampai waktu ini, Allah ta'ala kasih karunia dengan jumlah ummat Islam yang semakin besar, jumlah bangunan-bangunan Masjid sampai ratusan buah. Allahu Akbar.

Kemudian beliau cerita tentang kisah beliau sampai mendapatkan hidayah dari Allah ta'ala.

Beliau dalam keseharian pekerjaannya sering bertemu dengan seorang muslim dari Indonesia, dimana dia ini subhanallah atas karunia Allah ta'ala senantiasa mengamalkan sunnah dalam kehidupan kesehariannya, tidak terkesan dengan lingkungan Australia yang mayoritas adalah non Muslim.

Beberapa contoh adalah, ketika aktivitas makan dan minum. Baginda Nabi Muhammad saw. mengajarkan pada kita agar makan dengan duduk di lantai, menggunakan tangan kanan (tanpa sendok), menggunakan 3 jari dan ketika minum juga tidak boleh berdiri, pakai tangan kanan, dan meminum secara pelan2 selama 3x awal, baru diteguk seluruhnya. Nah, beliau orang Australia ini seringkali menemukan kejanggalan dalam setiap aktivitas orang Indonesia ini. Ketika ada acara Standing Party, dimana semua orang makan dan minum dengan berdiri, tetapi orang Muslim Indonesia ini dengan teguhnya mengamalkan sunnah dalam makan dan minum, dikenal dengan adab makan. Sehingga, saudara kita Australia ini terheran-heran, "Apa maksudnya orang ini?" kata beliau.

La Ilaha Illallah. Di situlah mulai Allah ta'ala tanamkan getaran-getaran jiwa dalam hati orang Australia ini. Semakin hari semakin banyak dilihat aktivitas-aktivitas keseharian ini kok banyak sekali yang bertentangan dengan keseharian orang2 non muslim di sini? Memang perintah Allah ta'ala dan Rasul-Nya adalah kita jangan sama dengan orang2 kafir, kita harus menyelisihinya.

Bahkan ketika suatu saat datang seseorang dengan berpakaian seperti pengkut Music PUNK, rambuat dibuat meruncing ke atas, anting2 sebanyak puluhan ditindik dari hidung nyambung ke telinga, pakaian yang mirip orang2 punk, subhanallah, maka mata orang2 melihat ke arah si Punk tersebut, namun sesaat kemudian lewatlah saudara muslim Indonesia ini dengan menggunakan baju sunnah, jenggot panjang, menggunakan kopyah, sehingga orang2 bule yang tadinya melihat si Punk ini menjadi berubah melihati orang Indonesia ini.

Saudara kita Australia ini menceritakan, bahwa waktu benar2 menjadi suatu daya tarik yang sangat kuat sekali buat orang2 non muslim, hati sangat bergetar ketika melihat orang Muslim Indonesia ini mengamalkan sunnah.

Begitu juga ketika orang Australia ini sering berdiskusi dengan orang Indonesia ini. Banyak bercerita sebab2 apa kok di melakukan aktivitas yang nyleneh2 tersebut? Bahkan mulai dari adab buang air kecil, buang air besar, tidur, dan semuanya, telah diceritakan pada orang Australia ini. Subhanallah. Bahkan beberapa lama sebelum beliau masuk Islam, beliau begitu lama mengamalkan sunnah ini dikarenakan manfaat2 duniawi yang dia rasakan khususnya di bidang kesehatan. Bagiamana dengan kita orang Islam?

Pernah sekali beliau meninggalkan beberapa sunnah yang biasa dia amalkan, malahan badannya terasa aneh, seperti tidak nyaman. Ada saja sesuatu yang tidak enak dirasa ketika satu sunnah ditinggalkan. "Pasti ada sesuatu yang dahsyat dengan amalan ini!", kata beliau.

Namun waktu itu beliau masih malu untuk masuk Islam, dikarenakan takut dianggap orang gila sama warga di sana. Beliau mengatakan, orang2 Australia semuanya mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali satu Tuhan, yaitu Allah ta'ala. Namun mereka menolak kalau hidupnya dijalankan atas dasar agama. Sehingga semua orang beragama, baik muslim maupun lainnya dianggap orang2 gila saja.

Ketika itu memang teman wanita yang hidup serumah ketika melihat amalan2 sunnah di kamar mandi ikut tercengang dengan tingkah laku si laki2 Australia ini, Alhamdulillah setelah buat da'wah, Allah ta'ala kasih hidayah juga pada perempuan ini. Akhirnya saudara kita Australia ini pun menikahi teman wanita yang pada masa jahiliyah ini sering tinggal bersama. Allahu Akbar.

Pesan beliau, khususnya pada orang2 muslim Indonesia, hidupkan amalan sunnah, janganlah kalian malu dan ragu dalam mengamalkan sunnah. Insya Allah, akan ada kejayaan dibaliknya. Dan yakinkan semua orang Muslim akan tergerak hatinya, bahkan orang2 non muslim pun akan tergetar hatinya apabila kita ummat Islam menegakkan sunnah dengan sebaik-baiknya.



Demikian sedikit cerita dari saudara muslim kita dari Australia, masya Allah, malu sekali kita orang Islam yang seudah lama memeluk agama Islam, namun begitu banyak amalan2 agama, sunnah yang tidak kita amalkan, bahkan kita tinggalkan.

Mari sama2 kita perbaiki iman dan amal sholih kita dengan belajar mengorbankan harta, diri, dan waktu sendiri untuk agama Allah.

Di awal bulan Ramadhan 1429 H ini, mari sama2 kita memaafkan kesalahan saudara2 kita, dan kita mohon maaf pada setiap orang. Mudah2an Allah ta'ala menetapkan hidayah-Nya pada kita semua. Amiin. ... Baca selengkapnya.