20 Agustus 2008

Muhammad Yusuf Akram, itulah namanya...

Alhamdulillahi wa syukurillah... Allohumma sholli 'alaa Muhammad saw.

Da'i kecil itu bernama Muhammad Yusuf Akram.

Pada hari Senin, 18 Agustus 2008 kemarin adalah hari ketujuh si da'i kecil ini berkenalan dengan alam dunia. Alhamdulillah, atas karunia Allah ta'ala, aqiqah anakku berjalan lancar, dimana semuanya diurus oleh PD. Domba Aqiqah, di daerah Arcamanik - Bandung. Bagi Anda pembaca yang membutuhkan layanannya bisa menghubungi nomor: 08121432471 / 022 70777714. Mudah2an Allah ta'ala membalas kebaikannya dengan balasan kebaikan yang banyak. Amiin.

Sore harinya, atas pertolongan Allah ta'ala pula, telah Allah kirim mas Abbas (suwun mas) untuk mencukur rambut anakku hingga "gundul". Untung anakku sedang tidur, kalau tidur susah bangunnya... kayak abi-nya :).

Namun di antara proses awal kelahiran anakku sampai hari ketujuhnya, yang paling mendadak adalah pemberian nama!!! Saya ingin agar anakku diberi nama sebagaimana nama orang-orang sholih terdahulu, sebagai harapan dan do'a orang tua terhadap anak2nya agar Allah ta'ala jadikan orang yang sholih pula. Namun, istriku juga ingin ikutan nyumbang dalam pemberian nama, dikarenakan istriku yang telah mengandung dan melahirkan anakku atas karunia Allah.

Bahkan sampai menit2 akhir menjelang penyembelihan domba aqiqah, kami belum ada sepakat dalam pemberian nama ketiga ini. Allahu Akbar, sampai ditelpon berkali-kali sama pihak penyedia layanan Domba Aqiqah. Ya sudah, bismillah, dengan menyebut nama Allah, kami sepakat juga akhirnya memberi nama anak kami Muhammad Yusuf Akram.

Kata Akram kalau diterjemahkan bebas artinya yang dimuliakan. Mudah2an anakku khususnya, senantiasa ingat bahwa kemulian makhluk / hamba Allah itu terletak pada ketaatannya kepada Allah ta'ala sebagaimana jalan hidup Rasulullah Muhammad saw. Tidak ada kemuliaan selain daripada itu.

Kedudukan yang tinggi di mata masyarakat, harta dan tahta yang banyak, wajah yang bagus dan terkenal, pengetahuan yang luas, semua itu tidak menjamin kebagaiaan kehidupan di dunia maupun akherat. Semakin taat kepada perintah Allah ta'ala dan sunnah Rasul, maka semakin berjaya.

Namun hal itu semua memang tidak bisa diwujudkan hanya dengan kata2 saja, hanya berdo'a tanpa amal, atau cuma sekedar menuli dalam blog ini.
Agama akan wujud pada diri kita, keluarga, dan ummat seluruh alam apabila kita mau meluangkan harta, diri, dan waktu kita di jalan Allah ta'ala.

Wa maa taufiqi illa billah.

Tidak ada komentar: