10 Juni 2008

Laki-laki Idola

Alhamdulillah, Allah ta'ala berkuasa atas seluruh makhluk-Nya, dan makhluk itu lemah tak berdaya, bahkan terhadap dirinya sendiri.

Judul topik yang penulis buat ini memang agak-agak aneh.
Insya Allah, secara akal, ummat Islam tahu bahwa lelaki idola ya cuma satu, siapa lagi kalau bukan nabi terkahir ummat akhir zaman, baginda Rasulullah Muhammad saw.

Sedikit cerita mengenai kisah nyata seorang pelajar sholih di luar negeri, tepatnya di England atau Inggris.

Lelaki muda ini atas izin Allah ta'ala bisa melanjutkan studi ke negara Inggris, dimana waktu itu ummat Islam belum sebanyak sekarang. Pelajar ini sebenarnya sudah menyadari bahwa di negara Inggris ini kondisinya tidak seperti di negara-negara lain yang banyak ummat Islamnya. Pergaulan bebas, free sex, drugs (obat-obatan terlarang), senjata api, dan semuanya yang serba bebas ada di sana. Namun, Alhamdulillah pelajar ini sebelumnya mempunyai background (latar belakang) agama yang kuat, baik dari segi iman, ilmu, dan amalnya.

Maka, berbekal kondisi keagamaan yang kuat dari seorang pelajar ini, timbullah kerisauan melihat keadaan ummat di Inggris yang masih banyak terjebak dalam aktivitas kejahiliyahan. Belum lagi kondisi wanita-wanita bule di sana yang akan menarik hati setiap lelaki yang memandangnya membuat hati pelajar ini semakin resah. Yaitu bagaimana supaya imannya tidak tergoda.

Salah satu nasehat dari orang tua dan 'alim ulama terhadap si pelajar ini adalah agar senantiasa menundukkan (menjaga) pandangan terhadap keduniaan-keduniaan yang bisa meinggalkan jejak/kesan dalam hati. Namanya juga pelajar laki-laki yang belum menikah, jadi maklum saja kalau hawa nafsu untuk melihat wanita cukup kuat.

Atas pertolongan Allah ta'ala, si pelajar ini belajar terus menerus menundukkan pandangan, terutama terhadap wanita-wanita Inggris yang bisa merontokkan hatinya.

Kita sering mendengar istilah kembang desa atau bunga desa, yang menunjukkan adanya wanita idaman di dalam suatu desa tertentu. Begitu juga wilayah kampus, di kampus si pelajar ini terdapat bunga kampus, yaitu seorang gadis yang masih belia, bule, cakep, intelek, dan berbagai kelebihan yang pasti membuat laki-laki yang melihatnya menjadi jatuh hati. Jadi tidak heran kalau si gadis idaman ini lewat maka setiap lelaki yang melihatnya akan menggodanya, ada yang memanggil-manggil namanya, ada yang bersiul-siul, "suit...suit....!!!", kayak di Indonesia ternyata.

Nah, tibalah si gadis idaman ini melewati si pelajar yang berada di dekatnya, masya Allah, ternyata si pelajar ini tertunduk saja, berusaha agar tidak melihat ke arah gadis ini, berusaha menekan hawa nafsunya yang sedang bergejolak.

Kali pertama belum terjadi apa-apa pada si gadis dan si pelajar ini. Hingga kebeberapa kalinya si gadis lewat di depannya menimbulkan kecurigaan pada si gadis. Mungkin yang dia pikirkan, kok baru kali ini dia melewati seorang lelaki, tetapi dia tidak ditatap atau dilihat. Apakah saya kurang menarik atau kurang cakep, batin si gadis.

Kemudian keesokan lagi si gadis lewat, masih saja si pelajar ini tidak menengok ke arah si gadis. Maka si gadis mulai berfikir aneh lagi, "Oo..Oo.. jangan-jangan lelaki ini adalah homo" [homo = suka sesama lelaki]. Akhirnya si gadis memberanikan diri untuk menegur sapa si pelajar ini.

Subhanallah, ketika berbicara, mata si pelajar ini berusaha untuk terus menundukkan pandangan meskipun hawa nafsunya menolak, dan kelihatan keki. Si gadis jadi tambah bingung dan bertanya pada pemuda pelajar itu, kenapa dia kok kelihatan aneh sendiri ketimbang lelaki lainnya.

Maka pemuda pelajar ini berkata, "Sesungguhnya dalam agama kami Islam, wanita itu sangat dimuliakan. Ibarat mutiara atau berlian intan, dimana tidak setiap orang bisa melihatnya, menyentuh atau menjamahnya. Perhiasan ini harus benar-benar dilindungi dan dijaga agar tetap berkilau, indah dan berharga. Seandainya perhiasan ini disentuh oleh setiap orang, maka akan pudarlah pesona keindahannya. Oleh karena itulah dalam agama kami Islam, wanita-wanita muslimah dianjurkan dan diperintahkan untuk menutupi auratnya secara sempurna. Dan bagi para lelaki, tidak dianjurkan melihat aurat wanita lain. Oleh karena itulah saya berusaha mengamalkan nasehat agama ini. Mungkin itulah yang membuat Anda terheran-heran dengan sikap saya."

Singkatnya, dari pertemuan pertama itu sudah menimbulkan kesan mendalam pada si gadis bule ini. Selama ini dia lihat, orang-orang Islam dari luarnya saja, dari berita-berita di TV, media, internet dimana selalu menjelek-jelekkan Islam. Akhirnya si gadis England ini mulai sedikit demi sedikit tertarik dengan ajaran Islam, begitu indahnya ajaran Islam, terutama dalam memperlakukan wanita, yang tadinya dia menganggap jilbab (menutup aurat) secara sempurna pada wanita itu mengekang hak asasi wanita, tidak bebas, tidak gaul, dan lain-lainnya, berubah 180 derajat menganggap bahwa hal itu adalah bentuk pemuliaan terhadap wanita.

Hingga sampailah dia ada keinginan kuat untuk memeluk Islam. Si gadis mendekati pemuda pelajar itu dan menyampaikan keinginannya untuk masuk Islam, namun ada syaratnya...?

ANDA TAHU APA SYARATNYA? HARTA, JABATAN, KEDUDUKAN, KETINGGIAN ILMU, DLL? BUKAN

Si gadis itu bersedia masuk Islam asalkan si pemuda pelajar Islam tadi bersedia menikahinya !
Allahu Akbar... seolah-olah pemuda ini mirip peribahasa, sambil menyelam air.

Maka si pelajar ini tidak kuasa menolak rahmat Allah ta'ala, ada hamba Allah yang dikirim untuk memeluk Islam, merasakan nikmatnya Islam, apalagi si gadis ini adalah idola kampus yang dapat membuat jatuh hati semua laki-laki yang melihatnya.

--------------
Subhanallah, dengan amalan sholih menundukkan pandangan saja sudah menjadikan si pemuda pelajar ini menjadi asbab hidayah buat orang lain. Bahkan kecantikan dan kejelitaan si gadis ini adalah hadiah dari Allah ta'ala.

Dengan menundukkan atau menjaga padangan, maka diri kita akan mendapatkan manisnya iman, menguatkan ingatan, menjadi khusyu' dalam beribadah, dan berbagai manfaat lain dari Allah ta'ala.

Mudah-mudahan Allah ta'ala memberikan kita taufik untuk senantiasa menjaga pandangan dari makhluk-makhluk dunia yang dapat menyebabkan timbulnya kesan dalam hati. Amiin.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Sangat menarik dan mengharukan. Saya sendiri sempat berpikir utopis mengenai hal ini.

Salam kenal Mas (min) :D

bolehkah blognya saya link?

Anonim mengatakan...

salam kenal juga

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaykum,kisah yang sangat bagus.minta ijin copy paste Pak.

Wassalamu'alaykum,
Marno